Rabu, 16 Oktober 2024

Macam-Macam Topik Obrolan saat Bersua Teman Lama, biar Enggak Canggung


 Momen Tahun Baru, yang juga menjadi hari libur nasional, kerap dimanfaatkan untuk acara reuni, berjumpa dengan teman lama. Apakah itu dengan teman-teman semasa duduk di SD hingga kuliah, maupun teman-teman dari kantor lama.

Meski pernah akrab di waktu lalu, pertemuan kembali dengan teman – teman lama sering memunculkan rasa canggung. Hal itu mungkin saja terjadi karena memang Anda dan teman-teman Anda tersebut sudah lama tidak saling kontak atau berkomunikasi.

Alhasil, harus ada usaha untuk 'beradaptasi' dengan mereka, termasuk menemukan bahasan yang tepat untuk mengawali pembicaraan setelah sekian lama tidak saling bersua.

Tak bisa dimungkiri, topik obrolan menjadi hal penting agar reuni atau pertemuan Anda dengan teman-teman lama berjalan lancar dan berkesan. Ketepatan dalam memilih tema bisa menjadikan suasana cair dan tidak canggung lagi.

Lantas, topik obrolan seperti apa yang bisa 'menyelamatkan' Anda dari situasi kaku atau canggung bertemu lagi dengan teman-teman lama?

Berikut rangkumannya, macam-macam topik obrolan bebas canggung saat bersama teman lama seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (31/12/2021).

 

Sebelum mengetahui topik obrolan apa yang bisa mengatasi rasa canggung Anda saat bertemu teman lama dan memulai percakapan, penting bagi Anda untuk menilai beberapa konteks berikut:

  • Hubungan sebelumnya, pastikan bahwa relasi teman Anda dengan teman tersebut di masa lalu baik-baik saja.
  • Kedekatan, seberapa dekat Anda dengan teman Anda juga perlu diperhatikan ketika ingin memulai suatu pertanyaan atau percakapan.
  • Karakter, sesuaikan pembicaraan dengan karakter kawan Anda.

Konteks-konteks tersebut penting karena setiap orang berbeda-beda. Dengan mengenali dan mengaplikasikan konteks tersebut, Anda bisa tahu apa yang sebaiknya tidak ditanyakan kepada teman lama yang baru saja bertemu.

Yang terpenting, tunjukan sikap simpati dan rasa hormat saat berbicara dengan teman lama. Mereka pun akan merasa nyaman berbicara dengan Anda.

Macam-Macam Topik Obrolan Bebas Canggung

1. Mulai dengan pertanyaan sederhana

Jika sudah memahami konteks yang dijabarkan di atas, berarti Anda sudah memahami kedekatan dan karakter teman Anda sebelumnya.

Untuk memulai pertanyaan saat bertemu teman lama, mulailah dengan percakapan yang sederhana, seperti menanyakan kabar terbaru seputar kehidupannya. Semisal bisa dimulai dari, 'Sibuk apa sekarang ini?' Boleh juga update cerita-cerita personal yang memang dulu sering dibicarakan bersama.

2. Membicarakan kejadian hari ini

Jika Anda bertemu teman lama pada momen reunian, Anda bisa memulai percakapan dengan menanyakan kejadian hari ini. Hal ini memang terkesan basa-basi, tetapi terkadang percakapan ini dapat memunculkan topik lain yang bisa dibicarakan.

Anda bisa bertanya, naik kendaraan apa tadi sampai ke tempat ini? Jalanan hari sedikit macet ya? Atau Anda juga bisa memuji pakaian teman Anda atau perubahan yang terjadi pada dirinya. Berikanlah pujian yang tulus sehingga teman Anda juga dapat merasakannya.

3. Membicarakan topik pribadi

Contoh percakapan dengan teman lama lainnya adalah seputar hal-hal pribadi. Topik ini boleh-boleh saja dibahas dengan teman lama. Namun, ada baiknya Anda tidak bertanya soal pekerjaan, keluarga, atau asmara yang dapat membuat lawan bicara tidak nyaman.

Coba mulai menanyakan bagaimana kabar keluarganya? Ibunya atau ayahnya? Lalu bisa juga menanyakan kesibukannya sekarang? Sebelum Anda memulai percakapan dengan teman lama, ada baiknya tidak menanyakan hal-hal yang sensitif. 

4. Membicarakan topik yang berhubungan satu sama lain

Selanjutnya, topik yang baik dibicarakan saat bertemu dengan teman lama adalah sesuatu yang berhubungan satu sama lain. Misalnya, Anda dan teman sama-sama memiliki hobi memasak, topik tersebut bisa dibicarakan.

5. Membicarakan kejadian masa lalu yang menyenangkan

Dikutip dalam Timesofindia via Klikdokter, memulai percakapan dengan teman lama bisa dimulai dengan membahas kejadian di masa lalu yang menyenangkan.

Hal ini dapat membuat Anda dan teman kembali mengingat kejadian tersebut. Anda berdua akan kembali merasakan adanya keterkaitan di masa lalu.

Jika Anda dan teman sudah menemukan kembali ritme pembicaraan, jangan ragu untuk merencanakan waktu untuk bertemu kembali. Hal ini dapat menunjukkan Anda ingin menjaga hubungan silaturahmi tetap terjaga.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 21/3/2021)

 


Sabtu, 16 Maret 2024

DOA HARI SENIN BUAT KELUARGAKU, SODARA"KU DAN SAHABAT"KU

DOA HARI SENIN BUAT KELUARGAKU, SODARA"KU DAN SAHABAT"KU 

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuh ...

Bismillahir Rahmanir Rahiim ... 
Ya Allah ... ya Azis .. ya Ghafar .... aku memohon dengan keagungan asmamu ...muliakanlah Keluargaku, sodara"ku dan sahabat"ku ...*. 
Lapangkanlah hatinya,  bukakanlah hati & pikirannya, tenteramkan jiwanya, sehatkan fisiknya, sembuhkan penyakitnya. Bahagiakan keluarganya .. jadikan anak anaknya soleh/solehah ...
Luaskan rezekinya seluas lautan yang Engkau ciptakan ... Lepaskan dia dari hutang piutang ... Mudahkanlah segala urusannya ..... Kabulkanlah cita-citanya, dan harapannya. Jauhkan dia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji, perkataan kasar dan lindungilah dia dari segala musibah, serta terimalah semua amal ibadahnya dan ampunilah segala dosa2nya. 
 Jadikanlah dia penghuni SyurgaMu ‎ آمين يا الله ‎ آمين يا رحمن ‎ آمييا
يا رحيم ‎ أَمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِينْ. #  ... 

Aamiin YRA ...🤲🤲🤲🤲🤲🙏🕋

DOA DI HARI SABTU UNTUK KELUARGA, SODARA" DAN SAHABAT"KU

DOA DI HARI SABTU UNTUK KELUARGA, SODARA"  DAN SAHABAT"KU

Ya Allah.. 
Atas izinMu pada hari Sabtu ini saya bangun untuk memanjatkan doa bagi keluargaku, sodara", sahabat"ku dan atas izinMu juga saya alhamdulilah masih diberikan dan menikmati Rahmat dan KaruniaMu... 

Ya Allah. 
Jadikanlah pagi ini pintu untuk keluarga, sodara dan sahabat"ku  Meraih Ridlo-Mu.... 

Ya Allah.. 
Lindungilah di setiap langkah mereka. 
Ampunilah semua dosa dosa mereka
Jadikanlah mereka hambaMu yang taat beribadah hanya pada Mu.... 
Aamiin  aamiin ya robbal alamin.... 🤲🏻🤲🤲

Bagi yg akan bekerja, bekerjalah dengan penuh semangat , bahagia dan selalu hiasi dengan senyum. Jangan lupa awali dengan doa dan niatkan semua aktifitas yg akan dilakukan hari ini semata mata mencari ridho Illahi dan dalam rangka beribadah kepadaNya. Bagi yg berakhir pekan maka berakhirpekan lah dengan kegiatan yg bermanfaat untuk jiwa dan raga kita

SEMANGAT💪💪💪
🙏🙏🙏🙏🙏

11 kebiasaan Siaga Bencana :

11 kebiasaan Siaga Bencana :

1. Tidur berpakaian yg benar (lengkap), jangan hanya pakai sarung, apalagi perempuan

2. Jilbab selalu siap (Perempuan)

3. Battery Handphone selalu terisi cukup

4.Jangan kunci pintu kamar

5.Tidur Jangan sambil pakai headset

6.  Handphone, laptop, jam tangan, dompet atau barang berharga lainnya diletakkan pd Satu tempat, yg mudah dapat segera diambil
 
7. Mobil dan Motor selalu diparkir dg kepala menghadap keluar

8.  Simpan kunci motor dan mobil di satu tempat yg mudah diambil

9 . Terdapat pakaian yg cukup untuk 2-3 hr, terlipat rapi, termasuk pakaian dalam dll

10.  Shalat tepat waktu, dan jangan lupa Ber-Istighfar, berdoa sebelum tidur baca ayat Kursi dan surat Al Mulk 
memohon lindungan dan keselamatan kita semua

11. Selalu menjaga dzikir keluar rumah dan  dzikir pagi dan petang (Dzikir Al-Ma'tsurat).

Biasakan mulai malam ini, kesiap-siagaan bencana, krn hal ini akan banyak manfaatx saat bencana terjadi.

*Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mengampuni segala dosa kita, dan semoga kita senantiasa dalam lindunganNya dan selalu diberikan keselamatan...

Aamiin yaa Robbal'alamin...🤲

Perbedaan Indonesia dan Arab Saudi

Kalo di Indonesia ... 
anak kandung menuntut ibunya atau ayahnya dipengadilan hanya karena uang/sertifikat tanah, rumah dan beragam materi lainnya... 

Tapi kalau di Saudi, 

Tentang apakah perseteruannya dg saudaranya ? 

Tentang tanah ?

atau warisan yg mereka saling perebutkan ?  

👋 Bukan karena itu semua !

Dua Orang Kakak Beradik (Di Saudi Arabia) Berseteru Memperebutkan Hak Asuh pemeliharaan terhadap ibunya  Hingga ke Pengadilan.

Di salah satu pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dgn air mata yg bercucuran hingga membasahi janggutnya...

 Kenapa ? 

Ia kalah terhadap saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yg sudah tua renta & bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yg tlh keriput,,  

Seumur hidupnya, beliau tinggal dg Hizan yg selama ini menjaganya,,

Tatkala beliau telah semakin tua, datanglah adiknya yg tinggal di kota lain, 

Untuk mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dengan alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lebih lengkap daripada di desa,,  

Namun Hizan menolak dgn alasan, selama ini ia mampu untuk menjaga ibunya. 

Perseteruan ini tidak berhenti sampai di situ, hingga berlanjut ke pengadilan!!  

Sidangpun dimulai,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis..  
                              Kedua bersaudara ini membopong ibunya yg sudah tua renta yg beratnya sudah tdk sampai 40 Kg!! 

Sang Hakim bertanya kpdnya, siapa yg lebih berhak tinggal bersamanya. 

Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun menjawab, sambil menunjuk ke Hizan,
“Ini mata kananku!”

Kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata, 
“Ini mata kiriku!! 

Sang Hakim berpikir sejenak kemudian memutuskan hak kepada adik Hizan,
berdasar pertimbangan kemaslahatan bagi si ibu!!  

Betapa mulia air mata yg dikucurkan oleh Hizan!!

Air mata penyesalan karena tdk bisa memelihara ibunya tatkala beliau telah menginjak usia lanjutnya!! 

Dan, betapa terhormat dan agungnya sang ibu!! diperebutkan oleh anak-anaknya hingga seperti ini,,!!  

Andaikata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia menjadi ratu dan mutiara termahal bagi anak-anaknya!!           Ini adalah pelajaran yang sangat mahal tentang berbakti pada orang tua,, dizaman yg sudah dekat kiamat ini betapa banyak anak yang durhaka,,  

Ya ALLAH, Roob kami!! Anugerahkan kepada kami keridhoan ibu kami dan berilah kami kekuatan agar selalu bisa berbakti kepadanya!!”_

Aamiiin!!! 

 Semoga yang ikut "bagikan" tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan bersama pasangan yang sakinah serta anak2 yang sholeh/sholeha hingga dimasukan surga bersama anak cucunya..

Aamiin ya Rabbal'alamiin    **

#copastdaritemenThankYou

NANGIS TERSEDU-SEDU..........!!!





Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jln. Sudirman setelah lama sekali tidak sholat Jum’at di situ.
Sehabis meeting saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat..dan bener saja sampai di masjid adzan sudah berkumandang…

Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu.. sambil mendengarkan Khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid. Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih, dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan..tutur katanya lembut namun tegas…dari penampilannya yg menarik tsb..saya jadi penasaran..apa kira2 isi khotbahnya.

Ternyata betul dugaan saya,…isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan, banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya) bahkan ada yg sampai tersedu sedan... Weleh2..sampai segitunya ya..lalu apa sih isi ceramahnya..koq kayaknya amazing bangetzz…

Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “True Story”..seorang anak berumur 10 thn namanya Umar..dia anak pengusaha sukses yg kaya raya. 
Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta..tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal..tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah..wong uangnya berlimpah… Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya.

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.. “Waduuuh saya sibuk ma..kamu aja deh yg datang..” begitu ucap si ayah kepada isterinya..bagi dia acara beginian sangat nggak penting..dibanding urusan bisnis besarnya.. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam..sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya..dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya..sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya.

Nah karena diancam isterinya, akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an. Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya. Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang, sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung.

Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2..ada yg menyanyi, menari, membaca, puisi, pantomim, ada pula yang pamerkan lukisannya..dll.. Semua mendapat applause yg gegap gempita dari ayah2 mereka. Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya.

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief..” tanya si Umar kpd gurunya..pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu… ”Oh boleh..” begitu jawab gurunya dan pak Ariefpun dipanggil ke panggung.

“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al- Qur’an, Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya…”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.. “Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yg salah..” lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan)..dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Abdurrahman Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram).

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu, termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang. ”Stop..kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna..sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar… lalu Umarpun membaca ayat 9…”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Arief:“Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”..si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai”...

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak…” begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya…para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya… Lalu pak Arief bertanya kepada Umar :”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain..?” begitu tanya pak Arief penasaran.

Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak..bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW:”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini ?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al- Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…

“Pak guru..saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak..sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..” Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb… Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar..!!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung.

Ternyata dia ayah si Umar..yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak, bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya. ”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu, tidak  pernah mendidikmu dengan ilmu agama, apalagi mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya…” Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di Akhirat kelak…ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2…subhanallah...

Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh, semua jama’ahpun terpana, dan juga mulai meneteskan airmatanya, termasuk saya diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya...luar biasa haru...

Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya..mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya, mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya mengaji, atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya, dan semua dengan alasan sibuk urusan dunia…!!!

Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akhirat..dan lebih sibuk dengan urusan dunia, padahal saya tau kalau kehidupan akhirat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini..seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An'aam : 32 ”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?"

Astagfirullahal ghofururrohim, hamba mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang

Jumat, 15 Maret 2024

PENJELASAN HADITS ‘TIDUR ORANG BERPUASA ADALAH IBADAH’




Setiap bulan suci ramadhan, salah satu hadits yang populer adalah hadits tentang keutamaan orang berpuasa. Bahkan, tidurnya pun berstatus sebagai ibadah.
 
Berikut hadits yang menjelaskan tentang hal ini: 

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ 

“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi). 

Hadits ini seringkali dipolitisasi oleh sebagian masyarakat sebagai pembenaran bersikap malas-malasan dan banyak tidur saat menjalankan puaasa di bulan Ramadhan. Padahal pemikiran demikian tidaklah benar, sebab salah satu adab dalam menjalankan puasa adalah tidak memperbanyak tidur pada saat siang hari. Imam al-Ghazali menjelaskan: 

بل من الآداب أن لا يكثر النوم بالنهار حتى يحس بالجوع والعطش ويستشعر ضعف القوي فيصفو عند ذلك قلبه 

“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246) 

Lantas bagaimana sebenarnya maksud dari tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah? Apakah terdapat ketentuan khusus untuk menggapai fadhilah ini? 

Tidur memang bisa berkonotasi negatif sebab identik dengan bermalas-malasan. Namun di sisi lain, tidur juga dapat bernilai positif jika digunakan untuk mempersiapkan hal-hal yang bernuansa ibadah, seperti untuk mempersiapkan fisik dalam menjalankan ibadah. Hal ini seperti keterangan dalam kitab Ittihaf sadat al-Muttaqien:

نوم الصائم عبادة ونفسه تسبيح وصمته حكمة، هذا مع كون النوم عين الغفلة ولكن كل ما يستعان به على العبادة يكون عبادة 
“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, napasnya adalah tasbih, dan diamnya adalah hikmah. Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun tidur merupakan inti dari kelupaan, namun setiap hal yang dapat membantu seseorang melaksanakan ibadah maka juga termasuk sebagai ibadah” (Syekh Murtadla az-Zabidi, Ittihaf Sadat al-Muttaqin, juz 5, hal. 574). 

Menjalankan puasa jelas merupakan sebuah ibadah, maka tidur pada saat berpuasa yang bertujuan agar lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah terhitung sebagai ibadah. Namun fadhilah ini tidak berlaku tatkala seseorang mengotori puasanya dengan melakukan perbuatan maksiat, seperti menggunjing orang lain. Dalam keadaan demikian, tidur pada saat berpuasa sudah tidak lagi bernilai ibadah.

Mengenai hal ini Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan:

 قال أبو العالية: الصائم فى عبادة ما لم يغتب أحدا، وإن كان نائما على فراشه، فكانت حفصة تقول: يا حبذا عبادة وأنا نائمة على فراشي 

“Abu al-Aliyah berkata: orang berpuasa tetap dalam ibadah selama tidak menggunjing orang lain, meskipun ia dalam keadaan tidur di ranjangnya. Hafshah pernah mengatakan: betapa nikmatnya ibadah, sedangkan aku tidur diranjang” (Ahmad ibnu Hajar al-Haitami, Ittihaf Ahli al-Islam bi Khushushiyyat as-Shiyam, hal. 65). 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani:

 وهذا في صائم لم يخرق صومه بنحو غيبة، فالنوم وإن كان عين الغفلة يصير عبادة، لأنه يستعين به على العبادة. 

“Hadits ‘tidurnya orang berpuasa adalah ibadah’ ini berlaku bagi orang berpuasa yang tidak merusak puasanya, misal dengan perbuatan ghibah. Tidur meskipun merupakan inti kelupaan, namun akan menjadi ibadah sebab dapat membantu melaksanakan ibadah” (Syekh Muhammad bin ‘Umar an-Nawawi al-Bantani, Tanqih al-Qul al-Hatsits, Hal. 66) 

Orang yang berpuasa namun masih saja melakukan perbuatan maksiat dalam puasanya, tidak mendapatkan fadhilah (keutamaan) dalam hadits “tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah”, sebab tidur yang dia lakukan tidak dimaksudkan sebagai penunjang melaksanakan ibadah puasa, karena ia telah mengotorinya dengan perbuatan maksiat. 
Walhasil, tidur pada saat berpuasa dapat disebut sebagai ibadah ketika memenuhi dua kriteria. Pertama, tidak dimaksudkan untuk bermalas-malasan, tapi untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah. Kedua, tidak mencampuri ibadah puasanya dengan melakukan perbuatan maksiat. 

Taqabbalallahu Minna wa minkum..Semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.a